Masjid UINSA
Waktu istirahat
muskerkot telah tiba. Aku dan mbk yani menanyakan makaman kepada panitia
(maklum sudah lavar), dan mereka bilang suruh nunggu. Heum. Dan karena Sesasi
belum bergabung dengan ppmi, kami disodori formulir yang hanya kami bawa. Kami
bertanya-tanya tentang ppmi. Selanjutnya kami menuju masjid untuk sholat. Di
sana kami duduk-duduk dahulu, karena suasana masjid sangat ramai.
Sesudah kami
makan, tiba-tiba disamping kami ada dua laki-laki yang ku lihat mengikuti ppmi
juga. Satunya memakai baju batik, yang satunya pakai kaos hitam bertuliskan
"Musyawarah Kota".
“Dari LPM
Edukasi ya, mas?” tanya Mbak Yani kepada mas-mas yang memakai baju batik.
“Iya”
jawab mas berbaju batik.
Lalu ia
menanyakan kami dari mana dan dari fakultas apa. Ketika Mbak Yani menyebutkan
Lidah Wetan, dan menawarkan supaya main ke FBS Unesa, dia mengatakan jauh.
Haduh. Padahal menurutku tidak terlalu jauh, masih jauhan kampus ITS atau pun
Unair kampus C. Huwidiiiih.
“Dekat kok.
Buktinya mereka sampai sini” bela mas-mas yang berpakaian hitam. Kami pun tertawa, dan ia menjelaskan bahwa kita harus
memperluas jaringan kerja, sambil berdiri dan mengepalkan tangan (entah tangan
kanan atau kiri) untuk ber-tos padaku dan Mbak Yani sembari mengucapkan “Salam
persma!!”. Haha. Atmosfer pertemanan menjalar. Ia mudah akrab sepertinya, dan
tipe-tipe seneng dolen. Karena mengatakan ‘tidak jauh’ di saat temannya
mengatakan ‘jauh’. Haha. Seneng deh.
Tuan
Rumah Pertemuan Pimpinan Umum LPM, proker advokasi
Saat
Advokasi menerangkan salah satu prokernya yaitu Forum Pertemuan Pimpinan Umum
LPM, tiba-tiba mas yang memakai kaos hitam yang tadi menyapa aku dan Mbak Yani
di Masjid, menawarkan kepada Unesa Lidah Wetan untuk menjadi tuan rumah bulan
Agustus. Waaah. Syok.
Dan beberapa orang yang menyetujui dengan berteriak “Ya,
Unesa!!”. Mau menolak, tadi sudah menolak untuk menjadi tuan rumah Musyawarah
Kerja Kota tahun depan.
Kami
ada rasa sungkan. Lalu mengingat bahwa kami belum bergabung ke ppmi, dan baru
saja hadir pada muskerkot ini pertama kali. Entah ini suatu kesialan atau
kebanggaan. Wah apa gara-gara tadi kami mengobrol sebentar dengannya. Aish. Akhirnya
kami mengiyakan tapi dengan alasan akan membicarakan dengan anggota yang lain.
Ada
yang membuatku bersyukur
Acara
hari itu sudah selesai. Sesudah acara foto bersama, ada mbak-mbak memakai baju
dan kerudung warna merah mengajakku bicara. Ia adalah salah satu anggota dari
advokasi. Nama panggilannya Mbak Ilmi dari LPM edukasi. Karena aku merasa
Sesasi juga harus mencari relasi dan referensi dari LPM lain, kami
bertanya-tanya kepada mbaknya.
LPM
edukasi ini ternyata adalah lembaga tingkat fakultas yang berdiri sendiri. Ketika
aku menanyakan tentang dana, mereka mengatakan dana diperoleh dari fakultas. Dan
betapa terkejutnya aku ketika mengetahui dana yang diberikan fakultas sedikit,
lebih sedikit dibanding dana kami, Sesasi. Hampir separonya malah. Dari sana
lah aku merasa harus bersyukur atas keadaan ini. Meski uang untuk kami belum
cair. Kami harus bersyukur, masih ada yang lebih sedikit dana dibanding kami.
Ia
mengingatkan kami tentang nama-nama lain yang serupa
Ketika
kami sedang asik-asiknya ngobrol bersama Mbak Ilmi, tiba-tiba anak yang berkaos
hitam nimbrung dengan kita.
“Mas
seneng dolan ye?” tanyaku langsung hihi
“Iya”
Aku
lalu memprotesnya tentang menunjuk kami sebagai tuan rumah. Dia malah bercerita
tentang dirinya yang tak pernah mengikuti acara ppmi dk Surabaya, malah
dijadikan sebagai pengurus. ia bercerita bahwa sering datang ke muskot ppmi
tulungagung, malang, dan sebagainya. Karena melihat seringnya ia datang ke
muskot, akhirnya ditarik menjadi pengurus.
“Balas
dendam yo mas”
Kami
mengobrol dengan seru. Dan tiba-tiba Mbak Ilmi mengatakan “Ini namanya May,
karena menjelang malam namanya maymuna, yang terpenting bukan mayeverything”
Kami
tertawa lagi. Hingga akhirnya kami harus pulang. Ketika aku dan Mbak Yani
berjalan menuju masjid, kami membicarakan tentang nama May. Ia mengingatkan
kami dengan mas-mas yang lain, yang lebih dahulu kami kenal. Seperti Mas Citra,
Mas Nofi, dan Mas Defi. Nama mereka pada umumnya dipakai untuk nama perempuan. Ahihi.
Apa kah rata-rata lelaki yang ikut pers bernama perempuan? Eh.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
100% Memuaskan ^-^