Terlihat
beberapa pemuda sedang mengusung gunungan yang ukurannya besar-besar ke bawah
pohon besar - yang aku tak tahu namanya - di pelataran istana. Suasana penuh
seni disini. Dimana anak-anak hendak latian menari, suara-suara gamelan, dan
pastinya orang pegiat seni. Tugas kuliah membawaku ke sini, atmosfer seni
terasa sekali. Hah~ jauh dari kebisingan. Tentram.
Angin sore.
Mungkin beranjak senja. Aku menunggu latihan. Berharap aku menemukan sesuatu
hal baru disini. Langit semakin oranye. Ketika gamelan mulai berbunyi,
anak-anak sudah dengan selendangnya bergerak dengan lihainya. Meliak-liukkan
badan. Aku di sisi timur balai kesenian. Di kiriku, para lelaki sedang
membicarakan skenario wayang wong. Mereka membicarakan adegan sinta yang kepincut
dengan kidang jelmaan dasamuka. Dan pemuda-pemuda yang sepertinya lebih muda
dariku, yang sama dari tadi duduk di bawah pohon, sedang melakukan streaching
di bawah pohon juga.
Haha. Aku jadi
punya imaji tersendiri. Berandai-andai. Aku punya sanggar tari atau sanggar
drama. Yang tiap sore rame anak-anak dan suara gamelan. Ah betapa
menyenangkannya.
Mungkin jadi kodratnya, seni
adalah hiburan. Bagiku pun, hiburan ketika tekanan-tekanan dari tugas dan
masalah organisasi. Aku lupa dengan beban itu semua.
Mengikuti
kegiatan jurnalistik mengajarkan ku untuk sering-sering menyodorkan hp untuk
merekam pembicaraan narasumber, dengan wajah-wajah baru. Jadi aku pd saja.
Padahal aku tak tahu harus mewawancarai siapa, aku menemui siapa. Ya, selama
manusia bisa berbicara, pasti aku akan mendapat informasi. Benar saja. Dari
seseorang yang aku lupa menanyakannya siapa namanya, ku peroleh dua nama yg
mngajar wayang wong. Ialah mas galeh dan pak erwin. Dan yang akhirnya ku
wawancarai adalah mas Galeh.
Adzan magrib menyisakan
langit biru dongker, gamelan berbunyi menembangkan tembang klinci ucul. Dan tak
lama kemudian, latian wayang wong dimulai. Dimulai dengan para pemuda yang
sedari tadi di bawah pohon besar, ternyata adalah penari barongan. Dengan
mengenakan kostum barongan, mereka berbaris memanjang. Namun sayang, aku tak
bisa melihat latihan berlama-lama. Di rumah Blitar, tak sebebas di Surabaya.
Aku sudah dicari ibu dan disuruh pulang.
Meski tugas ini
memberatkan, aku menemukan satu manfaat untukku sendiri. Mungkin jika bukan
karena tugas ini, aku tak akan mengenal wayang wong di Blitar. Aku tak akan
mengerti di Istana Gebang ada latihan wayang wong. Tak akan pernah tahu.
Sekian.
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
BalasHapusBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.site
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^