Sabtu, 13 Mei 2017

Sore di Gebang

Terlihat beberapa pemuda sedang mengusung gunungan yang ukurannya besar-besar ke bawah pohon besar - yang aku tak tahu namanya - di pelataran istana. Suasana penuh seni disini. Dimana anak-anak hendak latian menari, suara-suara gamelan, dan pastinya orang pegiat seni. Tugas kuliah membawaku ke sini, atmosfer seni terasa sekali. Hah~ jauh dari kebisingan. Tentram. 


Angin sore. Mungkin beranjak senja. Aku menunggu latihan. Berharap aku menemukan sesuatu hal baru disini. Langit semakin oranye. Ketika gamelan mulai berbunyi, anak-anak sudah dengan selendangnya bergerak dengan lihainya. Meliak-liukkan badan. Aku di sisi timur balai kesenian. Di kiriku, para lelaki sedang membicarakan skenario wayang wong. Mereka membicarakan adegan sinta yang kepincut dengan kidang jelmaan dasamuka. Dan pemuda-pemuda yang sepertinya lebih muda dariku, yang sama dari tadi duduk di bawah pohon, sedang melakukan streaching di bawah pohon juga.

Haha. Aku jadi punya imaji tersendiri. Berandai-andai. Aku punya sanggar tari atau sanggar drama. Yang tiap sore rame anak-anak dan suara gamelan. Ah betapa menyenangkannya.
Mungkin jadi kodratnya, seni adalah hiburan. Bagiku pun, hiburan ketika tekanan-tekanan dari tugas dan masalah organisasi. Aku lupa dengan beban itu semua.

Mengikuti kegiatan jurnalistik mengajarkan ku untuk sering-sering menyodorkan hp untuk merekam pembicaraan narasumber, dengan wajah-wajah baru. Jadi aku pd saja. Padahal aku tak tahu harus mewawancarai siapa, aku menemui siapa. Ya, selama manusia bisa berbicara, pasti aku akan mendapat informasi. Benar saja. Dari seseorang yang aku lupa menanyakannya siapa namanya, ku peroleh dua nama yg mngajar wayang wong. Ialah mas galeh dan pak erwin. Dan yang akhirnya ku wawancarai adalah mas Galeh.

Adzan magrib menyisakan langit biru dongker, gamelan berbunyi menembangkan tembang klinci ucul. Dan tak lama kemudian, latian wayang wong dimulai. Dimulai dengan para pemuda yang sedari tadi di bawah pohon besar, ternyata adalah penari barongan. Dengan mengenakan kostum barongan, mereka berbaris memanjang. Namun sayang, aku tak bisa melihat latihan berlama-lama. Di rumah Blitar, tak sebebas di Surabaya. Aku sudah dicari ibu dan disuruh pulang.


Meski tugas ini memberatkan, aku menemukan satu manfaat untukku sendiri. Mungkin jika bukan karena tugas ini, aku tak akan mengenal wayang wong di Blitar. Aku tak akan mengerti di Istana Gebang ada latihan wayang wong. Tak akan pernah tahu. Sekian. 

1 komentar:

  1. DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
    BONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
    BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
    BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
    Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
    Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.site
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^

    BalasHapus