Kala rinau hujan itu bercerita. Bercerita tentang
kerinduan yang terpendam. Kerinduan yang ia teteskan lewat tangisan-tangisan
kecil yang menyapa bumi. Lalu ia pun memberi kabar bahwasanya ia rindu. Sehabis
rindu ia tumpahkan, ia merindu lagi dengan tak mengabari bumi. Dan pada saatnya
tiba, dengan bertumpuk-tumpuk kerinduan ia akan datang lagi. Ia sengaja
menghilang untuk datang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar