Semenjak saat itu, semenjak pertemuan itu, ketika
aku dan dia berpapasan meski kami tak saling sapa, tapi diam-diam kami saling
tatap mata. Sering. Tapi kadang lucu aja. Apa akunya yang ke-GR an ya? Rabu
kemarin (8/12) ketika aku berjalan menuju kos Me, ia sedang naik motor dengan
arah yang berlawanan denganku. Dari kejauhan ia menutup kaca helmnya, ketika
hampir dekat denganku, ia membuka kaca helmnya. Dan aku hanya membatin. Ia pun
melirik sebentar. Aku pun juga tak acuh, pura-pura tak kenal. Ah mungkin saja
kaca helmnya mlorot hingga menutupi wajahnya,
sehingga ia membenarkan kembali agar pemandangan yang gelap tidak tambah gelap dilihatnya, bisa jadi.
sehingga ia membenarkan kembali agar pemandangan yang gelap tidak tambah gelap dilihatnya, bisa jadi.
Pernah juga, ketika di masjid al-hikmah Fbs. Masjid
Fbs berlantai dua dengan tempat ibadah lelaki di lantai dasar dan perempuan di
lantai dua. Ketika itu aku sudah di lantai dua. Aku melihat ke bawah dan
menemukan dia sesudah ibadah. Aku melihat ia menatap ke atas dan sepertinya ke
arahku. Waah. Aku segera memalingkan muka. Tetapi ia menatap ke atas – entah ke
arahku atau bukan – dengan sepersekian detik yang lama. Atau mungkin ia menatap
yang lain selain aku? Bisa jadi.
Begini awal mula aku mengenalnya, eh melihatnya.
Saat itu aku meliput acara PKKMB. Saat acara orasi di auditorium, tiba-tiba ada
yang kesurupan. Aku mencoba mendekat tetapi aku tak berani melihatnya langsung.
Aku duduk bersama tim sesasi lainnya, ia juga duduk di dekatku. Aku terlalu
asyik mengamati keadaan, lalu tiba-tiba ia memegang Id card Sesasi yang lagi ku
pakai.
“Sesasi?” tanyanya.
“Iya” jawabku
Lalu entah apa yang kubicarakan selanjutnya, aku
lupa. Wkwk. Seingatku sih tentang kesurupan-kesurupan gitu. Dan kenapa dengan
bodohnya aku tak bertanya siapa namanya, apa jurusannya, apa prodinya. Eh kalau
jurusannya aku tahu. Dari gaya-gayanya, ya jurusan yang itu. Wkwk. Pernah sih
sebenarnya ia masuk kelasku, waah. Tapi mungkin ia tak melihatku. Aku terkejut
dibuatnya. Tahu alasannya kenapa ia masuk kelasku? Karena ia adalah pemandu
PKKMB, dan temanku sekelas ada yang pemandu juga, akan ada acara apa gitu. Lupa
aku. Temenku itu mengajaknya mengantarkan surat ijin ke dosen yang sedang
mengajar jam itu juga.
Waaa... aku tak berani bertanya siapa namanya kepada
temanku. Tak berani, tak berani wkwk. Ya wis biarlah semua kaya gini. Mungkin
yang diam-diam mengamati itu lucu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar