Bus damri mengantarkanku ke terminal
Bungurasih siang itu. Kursi-kursi penumpang masih banyak yang belum terisi. Aku
memilih duduk di dekat pintu belakang. Ketika tiba-tiba ada anak yang masih
kecil memberikanku sebuah amplop yang bertuliskan kurang lebih begini
"mohon maaf, kami mengharap sumbangan untuk keperluan sehari-hari".
Aku jadi teringat dengan adikku yang sekarang duduk di kelas 6. Mungkin sebaya
dengan adikku. Ini kan hari Sabtu, apa ia tak sekolah?
Entah mengapa dengan rasa penasaran aku
menoleh ke kursi paling belakang. Disana duduk perempuan berpakaian merah hitam
dengan rambut yang dikucir kuda. Betapa terkejutnya aku dengan apa yang dibawa
olehnya. Ia membawa amplop yang sama dengan dibagikan anak kecil yang memakai baju
warna biru. Lalu anak kecil tersebut bermain dengan temannya. Ternyata ada dua
anak kecil bersama perempuan yang kira-kira umurnya setengah abad tersebut.
Kukira bocah tersebut akan bernyanyi,
ternyata dugaanku salah. Ia sama sekali tak berbuat apa-apa selain membagikan
amplop dan mengambilnya kembali. Kurogoh tas ranselku dan menemukan uang 700
rupiah. Dan kumasukkan ke dalamnya. Bukannya aku pelit, tapi antara kasihan dan
aku tak tahu harus berbuat apa. Setelah mengambil semua amplop, terlihat ia
menyerahkan semua amplopnya ke perempuan tadi. Hmm, trenyuh aku melihatnya.
Tak selang lama, teman dari si baju biru
ini melangkah ke tengah bis sambil membawa icik-icik. Ia membawakan lagu suket
teki dengan suara serak, serak seperti suara yang hampir habis. Sehabis ia
menyanyi, ia menengadahkan bungkus jajan ke penumpang untuk sawerannya. Tapi
kukilihat tak begitu banyak yang memasukkan meski hanya recehan. Ku rogoh
kembali tasku dan menemukan uang receh 500. Ketika anak kecil itu menghampiriku,
ku masukkan recehan tadi ke plastik pinknya. Aku tau, di dalam plastik itu tak
trlalu banyak recehan-recehan, terlihat dari cara menentengnya yang dengan
ringan. Karena aku adalah penumpang terakhir yang dihampirinya. ia memberikan
plastik pink itu ke perempuan yang sedari tadi hanya duduk dan menghitung recehan.
Tapi ia disambut tak ramah dari perempuan tadi. Aku mengira ia dimarahi karena
uang setorannya yang sedikit. Ia jadi tak seceria tadi ketika bermain bersama
lelaki sebayanya yang memakai baju biru.
Aku hanya berpandang-pandangan dengan
penumpangan yang ada disebarangnya. Menaruh simpati dengan dua lelaki bocah
yang mungkin dipaksa menjadi pengamen, peminta-minta. Aku hanya bisa
geleng-geleng dengan kenyataan hidup yang seperti ini. Harusnya mereka
mengenakan seragam sekolah. Berangkat ke sekolah, mencangklong tas ransel, dan
membawa banyak buku-buku. Bertemu dengan kawan sebayanya, bertemu dengan Ibu
dan Bapak guru. Belajar matematika, ilmu pengetahuan alam, pkn, menggambar, dan
sebagainya. Tapi semua itu tak mereka dapatkan. Kebebasan mereka untuk
menikmati bangku sekolah harus terampas karena dituntut faktor ekonomi. Dunia
terlalu keras untuk mereka yang tertindas.
Yang menjadi pertanyaanku, siapakah
perempuan tersebut? Lalu mengapa mereka sampai mengenal perempuan tersebut? Dan
pertanyaan-pertanyaan lain yang menjejali pikiranku, menemaniku menikmati
perjalanan bis damri. Sekaligus menikmati perjalanan hidup.
DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
BalasHapusBONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.site
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
100% Memuaskan ^-^